Categories Berita

D’CASE 2024 FH UII Gelar Donor Darah

D’CASE FH UII sukses menggelar acara donor darah dengan target 50 pendonor. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mereka yang membutuhkan.

Yogyakarta-Keadilan. Days of Charity, Arts, Sports, and Education (D’CASE), Fakultas Hukum (FH), Universitas Islam Indonesia (UII), sukses menggelar kegiatan donor darah pada Senin (23/12/2024), sebagai salah satu rangkaian acaranya. Acara ini menargetkan 50 kantong darah yang akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Kegiatan ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya menggalang dana untuk disumbangkan ke panti asuhan atau panti jompo. “Kami ingin melakukan inovasi. Setiap tahun, kegiatan amal D’CASE biasanya hanya menggalang dana untuk disumbangkan ke panti asuhan atau panti jompo. Tahun ini, kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Akhirnya, kami memutuskan untuk mengadakan donor darah.” ujar Muhammad Rifqi Faris, selaku ketua Steering Comite D’CASE 2024.

Reynold, salah satu pendonor, mengaku terdorong rasa ingin tahu dan keinginan untuk membantu sesama dalam mengikuti kegiatan donor darah ini. “Saya penasaran ingin merasakan bagaimana rasanya donor darah. Selain itu, saya ingin mendorong diri sendiri untuk memulai langkah kecil dalam membantu banyak orang. Kebetulan D’CASE 2024 memberikan wadah untuk melakukan hal itu,” ujar Reynold.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari pihak kampus dan disambut antusias oleh mahasiswa lainnya. Panitia D’CASE bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman dan para relawan donor darah untuk memastikan kelancaran acara.

Panitia awalnya ingin menargetkan lebih dari 50 pendonor, namun karena keterbatasan waktu, panitia hanya menargetkan 50 pendonor. “Sebenarnya, kami ingin mendapatkan lebih banyak pendonor. Namun, waktu PMI hanya tiga jam, kami hanya bisa menargetkan sekitar 50 pendonor. 50 pendonor ini mencakup semua golongan darah. tidak hanya A, B, O, atau AB.” ujar Rifqi.

Dari banyaknya pendonor yang antusias, Zaskia, menceritakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia melakukan donor darah. Meskipun pernah merasakan jarum suntik sebelumnya, sembari menunggu giliran, ia merasa gugup.

Zaskia berharap kegiatan donor darah ini dapat terus diadakan di tahun-tahun mendatang. Ia melihat antusiasme peserta yang tinggi dan berharap kegiatan ini dapat terus memberikan manfaat. “Semoga tahun berikutnya juga ada kegiatan donor darah seperti ini, untuk membantu orang-orang di luar sana yang kekurangan darah.” ujarnya.

Adanya kegiatan donor darah ini panitia dan peserta berharap bahwa akan memberikan suatu manfaat bagi orang lain dan menginspirasi agar berkenan mendonorkan darahnya, bukan hanya bagi mahasiswa FH, melainkan lebih luas lagi. 

Meskipun hanya sedikit, setiap tetes darah yang didonorkan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi mereka yang membutuhkan. “Untuk teman-teman di luar sana yang masih takut donor darah, jangan takut. Satu tetes darah kita bisa sangat berharga bagi orang lain.” pesan Reynold.

Liputan Bersama: Salsabiella Dhiya Amanda dan Fira Septianingrum

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *