Pentingnya Perawatan Fasilitas Penunjang Kegiatan Akademik

http://lpmkeadilan.org/wp-content/uploads/2018/05/Webp.net-resizeimage.jpg
FH UII yang terletak di Jalan Taman Siswa Nomor 158.

Masih banyak fasilitas penunjang perkuliahan yang bermasalah di sisi lain pembenahan tampilan kampus terus digencarkan.

Taman Siswa–Keadilan. Pada pertengahan tahun 2017 lalu Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) melakukan pembenahan pada bagian halaman depannya. Aunur Rohim Faqih selaku Dekan dari FH UII saat ditemui Keadilan di ruangannya (29/04/2018) menyatakan, “Pembangunan yang di depan itu ya namanya wajah, perbaikan wajah.”

Menurut Aunur, pembenahan halaman depan FH UII tersebut merupakan usulan dari fakultas kepada Badan Wakaf agar memperindah pemandangan. Ia juga menambahkan bahwa peran FH UII dalam pembenahan halaman depan ini hanya berupa usulan. “Kemudian Badan Wakaf turun tangan,” kata Aunur.

Pembangunan halaman terlihat masif namun keadaan beberapa ruangan perkuliahan di FH UII masih dianggap tidak kondusif. Beberapa peralatan elektronik seperti air conditioner (AC), proyektor, dan mikrofon tidak berfungsi dengan baik. Muhammad Yazid selaku Ketua Departemen Advokasi Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII menyampaikan bahwa, “Memang AC-AC kelas tidak secara menyeluruh layak.”

Aunur menyatakan bahwa wajar jika alat-alat elektronik tidak maksimal. “Itu memang konsekuensi dari alat elektronik seperti itu…, apalagi kadang-kadang listrik ini kan sok mota-mati,” kata Aunur. Sugeng Raharja dari Urusan Rumah Tangga di Divisi Umum dan Rumah Tangga juga membenarkan bahwa matinya listrik berpengaruh terhadap alat-alat elektronik yang ada. “Iya, dulu waktu listrik itu masih sering lepas”. FH UII mengantisipasi matinya listrik dengan menggunakan generator atau genset namun bentuk pencegahan ini tidak mampu memaksimalkan kinerja alat elektronik.

Keadaan ruang kelas yang tidak nyaman atau kondusif dalam kegiatan belajar-mengajar tentu saja berpengaruh kepada perkuliahan itu sendiri. Eko Rial Nugroho, salah satu staf pengajar FH UII menyatakan,  “Oh iya, apalagi kalo dosen yang tanda kutip sangat tergantung dengan alat-alat itu, sangat terganggu”. Bahkan tidak jarang beberapa dosen merasa kurang nyaman dengan kelas yang dipakainya sehingga mengganti ruang perkuliahannya. Keadaan demikian tentu memakan waktu dan tenaga, baik dari mahasiswa maupun dosen yang mengajar. Bahkan Yazid pun mengakui, “Memang ada dosen saya juga akhirnya memberhentikan jam perkuliahan.”

Mengenai permasalahan fasilitas, ternyata selama ini ada mispersepsi dalam ruang lingkup FH UII. Sebenarnya kerusakan pada peralatan elektronik bukanlah tugas dari Urusan Presensi Dosen dan Mahasiswa. “Padahal AC itu masuknya Cleaning Service,” kata Gustono, selaku Ketua Urusan Presensi Dosen dan Mahasiswa. Mispersepsi tersebut bahkan diakui juga oleh Aunur, “Saya aja kadang-kadang kalau ada kesulitan minta kepada teknik (Presensi).”

Kurangnya perawatan fasilitas secara berkala

Kenyataannya peralatan elektronik yang dimiliki FH UII dapat dikatakan masih bagus. Eko juga mengamini hal tersebut, “Kalo secara keseluruhannya sudah ada perbaikan menjadi lebih baik”. Menurut Eko yang menjadi permasalahan adalah pada perawatannya. Eko juga menyebutkan bahwa fasilitas kelas tidak akan maksimal jika tak dirawat dengan baik.

Berkaitan dengan tanggung jawab perawatan fasilitas Aunur mengatakan, “Ada bagian yang mengontrol sendiri yaitu bagian yang mengontrol itu di bawahnya Kadiv Umum (dan Rumah Tangga)”. Biasanya ada laporan masuk baik dari mahasiswa maupun dosen tentang fasilitas setelah itu baru ada tindak lanjutnya dari Urusan Rumah Tangga. Sugeng menyatakan bahwa laporan yang masuk juga tidak bisa langsung diperbaiki jika hari-hari kuliah, “Kita cari hari yang pas libur gitu, Sabtu atau Minggu seperti itu.”

Pengaduan mahasiswa terkait fasilitas sebenarnya dapat diajukan kepada Divisi Advokasi LEM FH UII. Hal tersebut pun diakui oleh Yazid, “Ada tiga yang mengadu terkait fasilitas khususnya AC”. Namun ketika ditanyakan pada Urusan Rumah Tangga berkaitan hal tersebut, Sugeng menyatakan tidak ada laporan dari Divisi Advokasi LEM FH UII. Apabila tidak ada laporan masuk, Urusan Rumah Tangga hanya melakukan pengecekan tiap semester sebelum dimulainya perkuliahan.

Kurang terawatnya fasilitas penunjang perkuliahan membuat Yazid mempertanyakan skala prioritas kampus, terlebih dengan pembenahan halaman depan yang terlihat justru diutamakan. Mengenai hal tersebut Aunur mengakui bahwa tempat perkuliahan selalu menjadi opsi yang diutamakan.

Reportase bersama: Arrasyid Nurazmi, Dandy Yacoby, Tiara Robiatul, Dhieka Perdana, Qurratu Uyun, Rahadian Suwartono.

Ainun Akhiruddin

Penulis merupakan Staf Bidang Pengkaderan Periode 2019-2020. Sebelumnya penulis pernah menjadi Pimpinan Bidang Pengkaderan Periode 2018-2019.

One thought on “Pentingnya Perawatan Fasilitas Penunjang Kegiatan Akademik

  1. […] Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *